Para wisatawan yang hobby petualang alam tentunya tidak ingin meninggalkan pesona goa yang ada di Jawa Timur ini. Goa gong yang berada diwilayah pacitan ini merupakan kawasan wisata yang memiliki keindahan nomor satu seasia tenggara.
Keindahan alam goa gong sangat luar biasa, sehingga sangat cocok untuk dijadikan tujuan wisata yang memiliki hobby berpetualangan. Indahnya pesona Goa Gong yang ada di jawa timur ini, didasari karena adanya bentuk stalaktit dan stalagmit didalamnya. Dalam goa ini terbilang sangat luas, untuk menyusuri dan menikmati keindahan stalagmit dan stalaktit goa memerlukan waktu kurang lebih sekitar 2 jam.
Kedalaman Goa Gong Pacitan Jawa Timur ini sepanjang 256 meter. Stalagmit dan stalaktit yang terdapat dalam goa gong ini terbentuk akibat perubahan aktivitas vulkanik dan gerakan termik yang telah diperkirakan selama ratusan hingga ribuan tahun silam.
Berdasarkan kisah dari masyarakat setempat, asal-usul penamaan Goa Gong ini karena adanya suara gema tabuhan seperti suara gong yang berasal dari dalam goa yang kerap terdengar oleh masyarakat. Sudah tahukah apa itu Gong? Gong merupakan salah satu jenis alat musik tabuh dalam kesenian gamelan Jawa.
Sebenarnya timbulnya suara seperti gong yang terdapat dalam goa ini karena hasil dari tetesan air stalaktit atau stalagmit goa yang memantul. Sehingga menghasilkan bunyi yang khas nan indah dan harmonis yang dapat didengar oleh pengunjung dari depan pintu masuk goa.
Untuk menikmati keindahan alam pesona Goa Gong Pacitan, pengunjung hanya dikenakan tarif masuk sebesar Rp 5 ribu per orang. Tarif tersebut terbilang sangat murah, karena pengunjung lebih puas dengan keindahan stalaktit dan stalagmit. ( stalakit merupakan sejenis mineral sekunder yang berbentuk meruncing menggantung di setiap langit-langit goa sedangkan stalagmit merupakan bentuk batuan kapur yang meruncing terdapat dibagian lantai goa)
Pertumbuhan Stalaktit dan stalagmit di Goa Gong Pacitan dapat memanjang berkisar antara 0.1 hingga 0.13 mm per tahun. Terjadinya keindahan stalagmit dan stalaktit dalam goa gong merupakan proses alami. Yakni akibat terjadinya reaksi kimia antara udara dengan air pada batuan tersebut atau dengan istilah.reaksi oksidasi
Namun, saat menyusuri semua ruangan goa, pengunjung harus lebih berhati-hati. Karena banyak tetesan air dari atas sehingga membuat jalan menjadi licin. Di dalam goa pengunjung dapat menikmati keindahan yang sangat mengagumkan yakni pemandangan gong cave, shawl drappery (tetesan air dari stalaktit), rekahan endapan kalsium, dan tetesan air dari stalaktit di ujung-ujung goa yang membentuk genangan bagaikan sebuah danau kecil.
Selain itu, gemerlapan lampu yang berwarna warni yang terdapat dalam goa akan menambah suasana yang sangat indah. Pancaran lampu yang berwarna warni tersebut menghiasi semua pilar-pilar stalagmit yang tumbuh menjulang tinggi dan saling bertumpukan satu sama lain.
Pengunjung juga dapat membawa sebuah kaos maupun souvenir yang sangat bervariasi untuk oleh-oleh buat keluarga, pacar, teman atau saudara tercinta.
Bagi wisatawan yang jauh berasal dari luar wilayah tidak perlu khawatir, karena disekitar kawasan wisata goa gong didukung oleh banyak hotel yang dapat dijadikan sebagai penginapan. Biaya penginapan hotel yang ada disekitar lokasi wisata tersebut juga sangat terjangkau.
Jarak kawasan wisata Goa Gong dari pusat kota Pacitan sekitar 37 km. Jarak tempuh memerlukan waktu perjalanan selama sekitar kurang lebih 30 menit.
Secara geografis, Letak Kabupaten Pacitan berada di wilayah barat daya Jawa Timur, Dengan kondisi tanah setempat terbilang kurang subur karena berasal dari tanah pegunungan kapur. Objek wisata goa yang berada di kabupaten pacitan ini banyak pegunungan yang mengelilinginya. Dimana sebelah utara Goa Gong merupakan gunung Manyar, sebelah timur Gunung Gede, sebelah selatan gunung Karang Pulut, dan sebelah barat adalah gunung Grugah. Namun dari keempat gunung tersebut berupaa gunung yang sudah non-aktif.
Alamat Goa Gong: Desa Bomo, Kec. Purung Donorejo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur
Koordinat GPS: -8.16484,110.97984
Peta Lokasi:
0 Post a Comment:
Posting Komentar